Sabtu, 24 Desember 2011

KEBOHONGAN NATAL 25 DESEMBER


diposkan oleh Abdus Syukur
SEJARAH NATAL
Kata Natal berasal dari bahasa Latin yang berarti lahir. Perayaan Natal baru masuk dalam ajaran Kristen Katolik pada abad ke 4 M. Natal berasal dari masa Babilonia kuno. Di Mesir, dipercaya bahwa Dewi Isis (Dewi Langit) melahirkan anaknya yang tunggal pada tanggal 25 Desember. Hampir semua penyembah berhala (paganis) di dunia waktu itu, merayakan ulang tahun (Natal) anak dewi Isis ini jauh sebelum kelahiran Yesus.
Pada abad ke-4 Masehi, Konstantin dan rakyat Romawi menjadi penganut agama Katholik. Tapi mereka tidak bisa meninggalkan budaya pagannya, apalagi terhadap pesta rakyat untuk memperingati hari Sunday (sun = matahari; day = hari) yaitu kelahiran Dewa Matahari tanggal 25 Desember. Maka supaya agama Katholik bisa diterima dalam kehidupan masyarakat Romawi, diadakanlah sinkretisme (perpaduan agama-budaya), dengan cara menyatukan perayaan kelahiran Sun of God (Dewa Matahari) dengan kelahiran Son of God (Anak Tuhan = Yesus).  Maka pada konsili tahun 325, Konstantin memutuskan dan menetapkan tanggal 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus.
KELAHIRAN YESUS MENURUT BIBEL 
Karena Natal memang bukan ajaran Yesus, maka –meskipun kita mencari ribuan kali pun– kita tidak akan pernah menemukan anjuran merayakan Natal dalam Bibel. Tentang kelahiran Yesus sendiri, hanya Lukas dan Matius saja yang menuliskannya. Sedangkan Markus dan Yohanes tidak.  Dalam Lukas 2:1-8 disebutkan2:1 Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. 2:2 Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. 2:3 Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri. 2:4 Demikian juga Yusuf pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, -- karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud -- 2:5 supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. 2:6 Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, 2:7 dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. 2:8 Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam.”
Jadi, menurut Lukas, Yesus lahir pada masa kekuasaan Kaisar Agustus yang saat itu sedang melaksanakan sensus penduduk (7 M = 579 Romawi). Yesus lahir pada malam hari dimana gembala sedang menjaga kawanan ternak mereka di padang rumput.
Menurut Matius 2:1-2: 2:1Sesudah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman raja Herodes, datanglah orang-orang majus dari Timur ke Yerusalem 2:2dan bertanya-tanya: "Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.”
Berdasarkan Matius di atas, Yesus lahir dalam masa pemerintahan raja Herodus yang disebut Herodus Agung yang memerintahkan tahun 37 SM - 4 M (749 Romawi), ditandai dengan bintang yang terlihat oleh orang-orang Majusi dari Timur. 
Cukup jelas pertentangan kedua Injil tersebut (Lukas 2:1-8 dan Matius 2:1-2) dalam menjelaskan kelahiran Yesus. Namun begitu keduanya menolak kelahiran Yesus tanggal 25 Desember. Disitu jelas disebut bahwa kelahiran Yesus ditandai dengan bintang-bintang di langit dan gembala yang sedang menjaga kawanan domba di padang rumput. Ini menunjukkan kondisi musim panas.
Al Qur'an juga meuat kelahiran Yesus (Isa alaihissalam). 
"Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia (Maryam) bersandar pada pangkal pohon kurma, ia berkata: "Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi sesuatu yang tidak berarti, lagi dilupakan". Maka Jibril menyerunya dari tempat yang rendah: "Janganlah kamu bersedih hati, sesungguhnya Tuhanmu telah menjadikan anak sungai dibawahmu (untuk minum). Dan goyanglah pangkal pohon kurma itu ke arahmu, niscaya pohon itu akan menggugurkan buah kurma yang masak kepadamu". (Surat Maryam: 23-25). 
Intinya menurut Al Qur'an, Yesus dilahirkan pada musim panas disaat pohon-pohon kurma berbuah dengan lebatnya.
Seperti yang kita tau bahwa 25 Desember bukanlah musim panas tapi musim dingin. Jadi jelas bahwa 25 Desember bukanlah hari kelahiran Yesus baik menurut Bibel sendiri ataupun menurut Al Quran. Karena dalam dua kitab tersebut dijelaskan bahwa Yesus lahir pada musim panas.
TOKOH KRISTEN MEMBANTAH NATAL
Ternyata sebagian orang Kristen sendiri ada yang tidak setuju kalau Yesus dikatakan lahir pada 25 Desember. Sarjana Kristen Dr. Arthus S. Peak, dalam Commentary on the Bible mengatakan –seperti dikutip buku Bible dalam Timbangan oleh Soleh A. Nahdi (hal 23)– , “Yesus lahir dalam bulan Elul (bulan Yahudi), bersamaan dengan bulan Agustus - September.” 
Sementara itu Uskup Barns dalam Rise of Christianity –seperti juga dikutip oleh Soleh A. Nahdi– berpendapat sebagai berikut:  “Kepercayaan, bahwa 25 Desember adalah hari lahir Yesus yang pasti tidak ada buktinya. Kalau kita percaya cerita Lukas tentang hari lahir itu dimana gembala-gembala waktu malam menjaga di padang di dekat Behtlehem, maka hari lahir Yesus tentu tidak di musim dingin di saat suhu di negeri pengunungan Yudea amat rendah sekali sehingga salju merupakan hal yang tidak mustahil…” 
Kritikan tajam terhadap budaya Natal dari kalangan Kristen itu sebenarnya sudah banyak dilakukan. Seorang pendeta bernama Budi Asali M.Div., menulis artikel panjang tentang Natal berjudul Pro-Kontra Perayaan Natal, dan disebarluaskan melalui jaringan internet. Pendeta ini membuka tulisannya dengan ungkapan: "Akhir-akhir ini makin banyak orang-orang Kristen yang menentang perayaan Natal, dan mereka menentang dengan cara yang sangat fanatik dan keras, dan menyerang orang-orang kristen yang merayakan Natal….”
ENSIKLOPEDIA KRISTEN JUGA MEMBANTAH NATAL
1. Catholic Encyclopedia, edisi 1911:
"Natal bukanlah upacara gereja yang pertama ... melainkan ia diyakini berasal dari Mesir, perayaan yang diselenggarakan oleh para penyembah berhala dan jatuh pada bulan Januari, kemudian dijadikan hari kelahiran Yesus." 
Dalam buku yang sama, tentang "Natal Day" dinyatakan sebagai berikut: 
"Di dalam kitab suci tidak ada seorangpun yang mengadakan upacara atau menyelenggarakan perayaan untuk merayakan hari kelahiran Yesus. Hanyalah orang-orang kafir saja (seperti Fir'aun dan Herodes) yang berpesta pora merayakan hari kelahirannya ke dunia ini."
2. Encyclopedia Britanica, edisi 1946: 
"Natal bukanlah upacara gereja abad pertama, Yesus Kristus atau para muridnya tidak pernah menyelenggarakannya, dan Bible juga tidak pernah menganjurkannya. Upacara ini diambil oleh gereja dari kepercayaan kafir penyembah berhala.”
3. Encyclopedia Americana, edisi tahun 1944: 
"Menurut para ahli, pada abad-abad permulaan, Natal tidak pernah dirayakan oleh umat Kristen. Pada umumnya umat Kristen hanya merayakan hari kematian orang-orang terkemuka saja, dan tidak pernah merayakan hari kelahiran orang tersebut". (Perjamuan Suci, yang termaktub dalam kitab Perjanjian Baru hanyalah untuk mengenang kematian Yesus Kristus) ... Perayaan Natal yang dianggap sebagai hari kelahiran Yesus, mulai diresmikan pada abad ke-4 M. Pada abad ke-5 M, Gereja Barat memerintahkan kepada umat Kristen untuk merayakan hari kelahiran Yesus, yang diambil dari hari pesta bangsa Roma yang merayakan hari "Kelahiran Dewa Matahari". Sebab tidak seorangpun mengetahui hari kelahiran Yesus."
Berikut ini saya sertakan audio Hj. Irene Handono yang juga menyinggung tentang asal usul Natal. Download di sini

Minggu, 18 Desember 2011

KITAB FIQIH GRATIS

Bagi temen-temen yang nggak punya Maktabah Syamilah mungkin agak repot jika harus ngetik puluhan lembar kitab untuk bahtsul masail. Tapi tenang aja. Ini ane coba share kitab-kitab Fiqh dari Madzhab Syafi’i yang ane punya. Memang nggak banyak sih tapi lumayan, kalo antum beli mungkin sampe ratusan ribu atau jutaan rupiah. Di sini dikasih GRATIIISSS… Cukup luangkan sedikit waktu untuk download.
Karna untuk mempermudah proses upload & download, maka ane buat dalam format rar. Jadi untuk membukanya, antum pake WinRar. Klik kanan, pilih “Extract Here". Bagi yang belum punya WinRar, download di sini.
Nah, kalo pengen downloadnya lebih kenceng, ane saranin pake download manager. Salah satunya ada di postingan ane Add-ons Mozilla Firefox.

Berikut kitab-kitab yang bisa di download :
- Al-Hawil Kabir, download di sini.
- Al-Jamal ‘alal Manhaj, download di sini.
- Al-Jamal ‘alal Wahhab, download di sini.
- Mughnil Muhtaj, download di sini.
- Al-Muhadzdzab, download di sini.
- Nihayatul Muhtaj, download di sini.
-Tuhfatul Muhtaj, download di sini.
- Fathul Wahhab, download di sini.
- I’anatut Thalibin, download di sini.
- Al-Iqna’, download di sini.
- Al-Asybah wan-Nadzoir li as-Subki, download di sini.
- Kifayatul Akhyar, download di sini.
Untuk kitab-kitab fiqh yang lain juga kitab Tafsir atau Hadits, insyaallah kapan2 ane share lagi. Doain aja semoga tambah banyak koleksi ane untuk di share. Amin….

Rabu, 14 Desember 2011

HANYA KAU


Aku mati, namun hasratku pada-Mu tidak
Tidak juga cinta-Mu mati
O Kau satu-satunya tujuanku
Hanya Kau
dapat membuat danau hatiku tenang dan tenteram
Dalam Kau saja
seluruh keinginanku bertempat
Walau Kau Maha Kaya
Sedangkan daku
seorang fakir yang tak memiliki suatu apa
Kepada-Mu lah aku berpaling
Hanya Kau tempatku meletakkan duka
Kaulah yang bersematan di lubuk fikiran dan ingatan
Lama sudah hamba-Mu ini sakit
Namun hanya Kau yang dapat menyembuhkan
Kepada orang tidak, tidak pernah aku  meminta
Agar menolongku bebas dari beban berat ini

Surat Thaahaa 124

Oleh Abdus Syukur
Allah swt berfirman :
 
وَمَنْ   أَعْرَضَ  عَنْ  ذِكْرِ ى  فَإِنَّ  لَهُ  مَعِيْشَةً  ضَنْكًا وَنَحْشُرُهُ  يَوْمَ  الْقِيَامَةِ  أَعْمَى

“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya pada hari kiamat dalam keadaan buta.” (QS : Thaahaa : 124)
Melalui ayat di atas, Allah swt menegaskan bahwa orang-orang yang tidak mempedulikan peringatan-Nya yang datang melalui kitab suci-Nya dan para Rasul yang telah dikirimkan-Nya, maka sungguh orang tersebut akan merasakan kehidupan yang sempit.
Syaikh Nawawi Banten dalam tafsirnya menjelaskan bahwa yang dimaksud kehidupan yang sempit adalah kehidupan orang-orang kafir. Kebanyakan mereka sangat-sangat mencintai harta dunia dan berharap harta yang dimiliki selalu bertambah. Dikarenakan mereka mengannggap hartalah yang dapat menjamin kehidupannya. Sehingga –secara sadar atau pun tidak– mereka telah menuhankan harta benda yang mereka punya.
Hal ini menyebabkan mereka khawatir akan berkurangnya harta tersebut. Mereka sulit –atau malah tidak bisa– merasakan ketenangan batin meskipun bergelimang harta. Yang ada pada diri mereka hanya kurang, kurang dan kurang. Ibarat orang haus yang minum air laut; semakin banyak ia minum, semakin bertambah pula dahaga yang ia rasa. Celakanya, sifat-sifat  tersebut juga menempel pada sebagian “orang Islam”.
Berbeda dengan orang yang benar-benar mukmin. Meski harta yang ia punya tak seberapa banyak, meski rumahnya tidak bagus, ia bisa merasakan kehidupan yang damai. Ia mau berbagi dengan apa yang ia punya. Ia tidak mencemaskan masa depannya. Karena telah tertanam dalam jiwanya bahwa Allah lah yang akan menjamin kehidupannya, bukan harta dunia. Allah lah tempat bersandar. “Dan hanya pada Allah lah kamu sekalian berserah diri jika kamu memang orang-orang yang beriman”. Perintah Allah tersebut berusaha untuk dipegangnya kuat-kuat.
Ada sebuah cerita yang –menurut saya– sangat menarik. Aa Gym mempunyai seorang adik yang bernama Agung Gun Martin. Setiap mempunyai uang, ia lebih suka untuk menyedekahkannya. Ia tampak seperti orang yang tidak takut miskin. Walaupun lumpuh separo badan, pada waktu malam sang adik tetap berusaha shalat tahajjud.
Suatu ketika Aa Gym bertanya pada adiknya, “Dik, kenapa jarang mengeluh, padahal kata dokter sakitnya amat parah.” Dijawab oleh sang adik, “Untuk apa banyak mengeluh hanya akan membuat susah orang yang mendengarnya. Biarlah Allah yang menciptakan tubuh ini tak akan salah dalam mengukur ujian terhadap hamba-hamba-Nya. Mungkin orang lain bisa mulia dengan banyak amalnya dan mudah-mudahan saya punya bekal pulang dengan banyak sabarnya.
Namun, ada nasihat adiknya yang sangat menggugah Aa Gym. “Aa sehebat apapun, Aa memiliki apa saja, ada satu hal yang tidak akan pernah Aa miliki yaitu ketenangan batin bila Aa tidak mengenal dan bersungguh-sungguh taat kepada Allah. Dan sehebat apapun prestasi Aa, tak akan mencapai kemuliaan hakiki sebelum Aa mengenal dan bersungguh-sungguh meniru akhlak Nabi Muhammad saw.” Demikian nasihat sang adik.
Semoga Allah swt memberi kita kehidupan yang baik. Amin…

FID-DUNYA HASANAH WAFIL AKHIRATI HASANAH

Oleh Dr. KH. A. Mustofa Bisri
Diposkan oleh Abdus Syukur
Kepentingan pembangunan –seperti juga pada zaman revolusi, yaitu kepentingan revolusi– ternyata tidak hanya memerlukan dalil aqli, tapi juga dalil naqli. Apalagi jika masyarakat menjadi subyek –atau obyek– pembangunan justru “kaum beragama”.
Apabila pembangunan itu menitik beratkan pada pembangunan material (kepentingan duniawi), meski konon tujuannya material dan spiritual (kepentingan akhirat), maka perlu dicarikan dalil-dalil tentang pentingnya materi. Minimal pentingnya menjaga “keseimbangan” antara keduanya (materi bagi kehidupan dunia dan spiritual bagi kehidupan akhirat).
Maka, dalil-dalil tentang mencari –atau setidak-tidaknya tentang peringatan untuk tidak melupakan– kesejahteraan dunia pun perlu “digali” untuk digalakkan sosialisasinya.
Tak jarang semangat ingin berartisipasi dalam pembangunan material –yang menjadi titik berat pembangunan– ini mendorong para dai dan kyai justru melupakan kepentingan spiritual bagi kebahagian akhirat. Atau setidaknya, kurang proporsional dalam melihat dua kepentingan itu.
Ketika berbicara tentang pentingnya menjaga keseimbangan antara kepentingan duniawi dan ukhrawi, biasanya para dai tidak cukup menyitir doa sapu jagat saja : Rabbanaa aatinaa fid-dunya hasanah wa fil akhirati hasanah, biasanya, mereka juga tidak lupa membawakan hadis popular ini : I’mal lidunyaka kaannaka ta’isyu abadan wa’mal liakhiratika kaannaka tamuutu ghadan, yang ghalibnya berarti “Beramallah kamu untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup abadi dan beramallah kamu untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan mati esok pagi”. Kadang-kadang, dirangkaikan pula dengan firman Allah dalam surat al-Qashash (28) ayat 77 : “Wabtaghi fimaa aatakallahu ‘d-daaral aakhirata walaa tansa nashiibaka min ad-dunya…” yang menurut terjemahan Depag diartikan, “Dan carikan pada apa yang dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan kebahagiaan dari (kenikmatan) duniawi…”.
Umumnya orang –sebagaimana para dainya– segera memahami dalil-dalil tersebut sebagai anjuran untuk giat bekerja demi kesejahteraan di dunia dan giat beramal demi kebahagiaan di akhirat.
Kita yang umumnya –tidak usah dianjurkan pun– sudah senang “beramal” untuk kesejahteraan duniawi, mendengarkan dalil-dali ini rasanya seperti mendapat pembenar, bahkan pemacu kita untuk lebih giat lagi bekerja demi kebahagiaan duniawi kita.
Lihat dan hitunglah jam-jam kesibukan kita. Berapa persen yang untuk dunia dan berapa persen yang untuk akhirat kita? Begitu semangat –bahkan mati-matian– kita dalam bekerja untuk dunia kita, hingga kelihatan sekali bahwa kita memang beranggapan bahwa kita akan hidup abadi di dunia ini.
Kita bisa saja berdalih bahwa jadwal kegiatan kita sehari-hari yang tampak didominasi kerja-kerja duniawi, sebenarnya juga dalam rangka mencari kebahagiaan ukhrawi. Bukankah perbuatan orang tergantung pada niatnya, “Innamal a’maalu binniyaati walikullimri-in maa nawaa.” Tapi, kita tentu tidak bisa berdusta kepada diri kita sendiri. Amal perbuatan kita pun menunjukkan belaka akan niat kita yang sebenarnya.
Padahal, meski awal ayat 77 surat al-Qashash tersebut mengandung “peringatan” agar jangan melupakan (kenikmatan) dunia, “peringatan” itu jelas dalam konteks perintah untuk mencari kebahagiaan akhirat. Seolah-olah Allah –wallahu a’lam– “sekedar” memperingatkan, supaya dalam mencari kebahagiaan akhirat janganlah lalu kenikmatan duniawi yang juga merupakan anugerahnya ditinggalkan. (Bahkan menurut tafsir Ibn Abbas, Walaa tansa nashiibaka min ad-dunya” diartikan Janganlah kamu tinggalkan bagianmu dari akhirat karena bagianmu dari dunia”).
Juga dalil I’mal lidunyaaka… –seandainya pun benar merupakan Hadits shahih– mengapa tidak dipahami, misalnya, “Beramallah kamu untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidaup abadi.” Nah, karena kamu akan hidup abadi, jadi tidak usah ngongso dan ngoyo, tak perlu ngotot. Sebaliknya, untuk akhiratmu, karena kamu akan mati besok pagi, bergegaslah. Dengan pemahaman seperti ini, kiranya logika hikmahnya lebih kena.
Sehubungan dengan itu, ketika kita mengulang-ulang doa “Rabbanaa aatinaa fid-dunya hasanah wa fil akhirati hasanah,” bukankah kita memang sedang mengharapkan kebahagiaan (secara materil) di dunia dan kebahagiaan (surga) di akhirat, tanpa mengusut lebih lanjut, apakah memang demikian arti sebenarnya dari hasanah, khususnya hasanah fid-dunya itu?
Pendek kata, jika tak mau mengartikan dalil-dalil tersebut sebagai anjuran berorientasi pada akhirat, bukankah tidak lebih baik kita mengartikan saja itu sebagai anjuran untuk memandang dunia dan akhirat secara proporsional (berimbang yang tidak meski seimbang).
Memang repotnya, kini kita sepertinya sudah terbiasa berkepentingan dulu sebelum melihat dalil, dan bukan sebaliknya. Wallahu a’lamu. (Majalah Mata Air)

MENAMPILKAN GARIS TEPI HALAMAN di OFFICE 2007 & 200


oleh Abdus Syukur
Pada postingan ini insyaallah akan kita bahas adalah cara menampilkan garis tepi halaman di office 2007 & 2003. Untuk menmpilkan garis tersebut sangat ribet bagi yang nggak tau caranya. Tapi bagi yang udah dikasih petunjuk oleh Allah swt –salah satunya dengan baca tutorial di bawah ini– insyaallah mudah banget. Semua terserah anda, pengen yang ribet atau mudah. Karna hidup adalah pilihan, jadi selama masih mungkin pilih aja yang mudah. Betul??? kwakakakak… Monggo dipun simak kemawon tutorialnya :

OFFICE 2007
Buka Microsoft Word > klik kanan pada Ribbon (Tollbar) > Custumize Quick Access Toolbar > Advance > tarik ke bawah cari Show Document Content > kasih tanda centang pada Show Text Boundaries > Ok.
OFFICE 2003
Buka Microsoft Word > Tools > Options > View > kasih tanda centang pada Show Text Boundaries > Ok. Hore selesai….
Meskipun singkat tapi semoga bermanfaat amiin…

CARA MENGUBAH UKURAN INCI ke CM di OFFICE WORD 2007 & 2003


oleh : Abdus Syukur
Karna semula belajar kompi menggunakan milik umum, jadi tinggal pakai tanpa tau cara install software ataupun setting sesuatu. Kalo ada yang tidak normal, langsung dibawa ke teknisinya. Akibatnya setelah punya kompi sendiri, kadang kalang kabut karna ada beberapa hal yang lupa/tidak disetting oleh teknisi.
Contohnya, seperti pengaturan ukuran kertas di Word. Biasanya pake ukuran cm, terus tiba-tiba ukuran yang tersedia adalah inci sempat membuat ane bingung. Akhirnya ane dapet tutorialnya setelah tanya om Google. Kali aja ada temen-temen yang bingung seperti ane dulu, ini ane share caranya :
OFFICE WORD 2007
Buka Microsoft Word > klik kanan pada Ribbon (Tollbar) > Custumize Quick Access Toolbar > Advance (paling kiri no 5 dari atas) > tarik ke bawah cari Display > pada Show measurements in unit of pilih Centimeter > Ok.
Yang berikut adalah cara yang ane dapet tanpa sengaja. Jadi entah merubah settingan yang lain atau tidak, ane juga tidak tau. Yang penting bisa mengubah ukuran inci jadi cm. Mau coba monggo tapi resiko ditanggung penumpang gan :
- Buka Microsoft Word > Page Layout > Size > More Paper Sizes (paling bawah) > Print Options (pojok kanan bawah) > Advance (paling kiri no 5 dari atas) > tarik ke bawah cari Display > pada Show measurements in unit of pilih Centimeter > Ok.
OFFICE WORD 2003
Menurut pengalaman, Office 2003 emang lebih enteng daripada yang 2007. Jadi kemungkinan besar masih ada temen-temen yang pake Office 2003. Terutama yang kompinya agak jadul seperti saya hehehe.
Untuk mengubah settingan tersebut di Office 2003 lebih mudah gan karna lebih simple. Ok langsung aja kita ke KTP, eh salah TKP maksudnya gan…
Buka Microsoft Word > Tools (di atas gambar gunting) > Options > General > pada measurements units pilih Centimeter > Ok. Selesai….

Kamis, 01 Desember 2011

KATA MUTIARA

oleh : Syukur
Hadiah pertama bagi orang yang melakukan kebaikan adalah kebaikan.
Perubahan tidak menjamin perbaikan tapi tidak ada perbaikan tanpa perubahan.
Seseorang yang menolak memperbarui cara-cara kerjanya yang tidak lagi menghasilkan, ibarat orang yang terus menerus memeras jerami untuk mendapatkan santan.
Jangan pernah menyerah karena kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi esok kalau kita berhenti sekarang.
Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tapi tugas kita adalah untuk mencoba karena dengan mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil.
Kita hanya dekat dengan mereka yang kita sukai, dan seringkali kita menghindari orang yang tidak kita sukai. Padahal, dari dialah kita akan mengenal sudut pandang yang baru.
Orang-orang yang berhenti belajar, akan menjadi pemilik masa lalu. Sedangkan orang-orang yang masih terus belajar, akan menjadi pemilik masa depan.
Tinggalkanlah kesenangan yang menghalangi kecemerlangan hidup yang kita idamkan. Dan berhati-hatilah karena beberapa kesenangan adalah cara gembira menuju kegagalan.
Waktu mengubah semua hal kecuali kita, kita mungkin menua dengan berlalunya waktu tapi kita belum tentu mendewasa. Kitalah yang harus merubah diri kita sendiri.
Lebih baik menjadi orang tua biasa yang mempunyai anak yang hebat daripada menjadi orang tua yang hebat tapi anaknya bermasalah.
Menjadi yang terbaik bukanlah suatu tujuan tapi berbuat yang terbaik adalah sebuah keharusan.
Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup itu sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
Kalau kita tidak mampu menggembirakan orang lain, janganlah pula kita menambah dukanya.
Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan. Kita tidak akan mampu melangkah dengan baik dalam kehidupan sampai kita bisa melupakan kegagalan dan rasa sakit hati di masa lampau.

Add-Ons Mozilla Firefox

oleh : Syukur
Beberapa hari yang lalu, Firefox di kompiku tiba-tiba saja nggak bisa dibuka. Mau nggak mau ya harus di uninstall lalu di install lagi deh. Sempat sebel juga sih karena Add-ons di Firefox hilang. Tapi Tuhan memang Maha Baik. Dibalik setiap masalah yang dikirimkan pada kita, pasti ada hikmahnya. Tergantung kita bisa menemukan hikmah tersebut atau tidak. Iseng-iseng cari Add-ons DownThemAll, malah nemuin Add-ons yang lain juga. Ini coba aku share sebagian yang udah aku coba :  

DownThemAll!
Add-ons ini adalah solusi kalo si IDM lagi ngambek nggak mau kerja. Bisa untuk merpercepat download seperti halnya si IDM. Juga meresume file yang didownload kalo tiba-tiba koneksi putus seperti yang kadang terjadi di warnet kalo lagi rame. Download di https://addons.mozilla.org/id/firefox/addon/downthemall/

Adblock Plus
Kalo yang ini untuk menghilangkan iklan-iklan pada website yang dibuka sehingga loading page jadi lebih cepat. Cocok untuk temen-temen yang koneksinya lemot. Download di   https://addons.mozilla.org/id/firefox/addon/adblock-plus/

Flashblock
Fungsi Flashblock adalah untuk mematikan animasi flash yang ada di website yang pastinya memperlambat membuka web. Pada konten yang diblok, akan ada  icon berupa huruf “F”, jika diklik akan meload flash tersebut. Download di : https://addons.mozilla.org/id/firefox/addon/flashblock/